Jika anda mendengar nama Toraja , pasti langsung melekat
dengan suku, tradisi, budaya dan Indonesia. Suku Toraja yang mendiami daerah
pegunungan dan mempertahankan gaya hidup yang khas dan masih menunjukkan gaya
hidup Austronesia yang asli dan mirip dengan budaya Nias.
Daerah ini merupakan salah satu obyek wisata di Sulawesi
Selatan. Salah satu budaya yang menarik dari Tana Toraja adalah adat Mapasilaga
Tedong atau adu kerbau. Kerbau yang diadu di sini bukanlah kerbau sembarangan.
Biasanya, kerbau bule (Tedong Bunga) atau kerbau albino yang menjadi kerbau
aduan.
Sebelum upacara adat berlangsung, puluhan kerbau yang akan
diadu dibariskan di lokasi upacara. Kerbau-kerbau tersebut kemudian diarak dengan
didahului oleh tim pengusung gong, pembawa umbul-umbul, dan sejumlah wanita
dari keluarga yang berduka ke lapangan yang berlokasi di rante (pemakaman).
Saat barisan kerbau meninggalkan lokasi, musik pengiring
akan dimainkan. Irama musik tradisional tersebut berasal dari sejumlah wanita
yang menumbuk padi pada lesung secara bergantian. Sebelum adu kerbau dimulai,
panitia menyerahkan daging babi yang sudah dibakar, rokok, dan air nira yang
sudah difermentasi (tuak), kepada pemandu kerbau dan para tamu.
Adu kerbau kemudian dilakukan di sawah, dimulai dengan adu
kerbau bule. Adu kerbau diselingi dengan prosesi pemotongan kerbau ala Toraja,
Ma’tinggoro Tedong, yaitu menebas kerbau dengan parang dan hanya dengan sekali
tebas.
0 komentar:
Posting Komentar